Jantung berdebar dapat didefinisikan sebagai jantung berdetak kuat atau jantung yang berdebar cepat pada kecepatan normal. Banyak wanita mengalami jantung berdebar-debar selama kehamilan, bersama dengan gejala lain seperti sakit kepala, pusing, kembung, sembelit, dll.
Penyebab Jantung Berdebar Saat Kehamilan
- Stres Mental
Jantung berdebar sering disebabkan oleh stres. Selama kehamilan ada perubahan hormonal pada wanita yang dapat menyebabkan stres. Ketika seorang wanita stres, tekanan darah meningkat, membuat detak jantung lebih cepat, sehingga menyebabkan jantung berdebar.
- Perubahan Tubuh
Ketika seorang wanita hamil, banyak perubahan terjadi dalam tubuhnya. Misalnya, jantung harus memompa darah lima puluh persen lebih banyak dari biasanya untuk kebutuhan ibu dan kebutuhan janin. Hal ini menyebabkan stres pada jantung, sehingga terjadi perubahan dalam detak jantung. Kedua, selama kehamilan, tingkat hormon progesteron dalam tubuh meningkat. Hormon ini bertanggung jawab membuat detak jantung lebih keras sehingga jumlah darah yang cukup dapat mencapai rahim. Hal ini juga menyebabkan perempuan mengalami jantung berdebar.
- Asupan Kafein Berlebihan
Jika wanita hamil minum teh dan kopi secara berlebihan, minuman ini bisa menyebabkan detak jantung dipercepat. Kafein dikenal daapat menghasilkan gejala mirip dengan serangan kecemasan, dengan demikian, menyebabkan jantung berdebar pada wanita hamil bila dikonsumsi secara berlebihan.
- Stres Fisik
Semua wanita dianjurkan untuk melakukan latihan kehamilan. Jika dilakukan secara berlebihan atau jika wanita hamil terus-menerus terlibat dalam semacam kegiatan fisik, dia mungkin merasa lelah secara fisik, sehingga menghasilkan gejala, seperti, pusing dan jantung berdebar-debar.
- Anemia
Anemia disebabkan karena kekurangan hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein yang ditemukan dalam sel-sel darah merah, dan jumlah zat besi yang cukup dalam tubuh sangat penting untuk memproduksi itu. Ketika seorang wanita hamil, jumlah darah hampir dua kali lipat dalam tubuhnya. Dalam rangka untuk membuat hemoglobin untuk darah berlebih, tubuh membutuhkan kelebihan zat besi juga. Jika permintaan besi tidak terpenuhi, seseorang dapat menjadi anemia dan ini mungkin menghasilkan jantung berdebar-debar dalam dirinya.
- Kekurangan Magnesium
Kekurangan magnesium dalam diet dapat menyebabkan jantung berdebar selama kehamilan. Seorang wanita yang menderita kekurangan magnesium menghasilkan gejala seperti muntah dan mual di pagi hari.
- Efek samping dari Obat
Kadang-kadang, obat untuk seorang wanita yang sedang hamil, dapat menghasilkan jantung berdebar jantung sebagai efek samping.
Pencegahan dan Pengobatan Jantung Berdebar Saat Hamil
- Jantung Berdebar karena Anemia
Untuk mencegah jantung berdebar yang disebabkan karena anemia, makanah makanan yang kaya akan zat besi dan vitamin C. Beberapa makanan yang kaya akan zat besi, yang dapat mengobati anemia pada kehamilan, daging merah, kismis, aprikot, plum, sayuran berdaun hijau, telur dan hati.
- Jantung Berdebar karena Kekurangan Magnesium
Untuk mengobati jantung berdebar karena kekurangan magnesium, makanlah makanan yang tinggi magnesium, seperti kacang-kacangan, bekatul, gandum dan sayuran hijau.
- Jantung Berdebar karena Stress
Untuk mengatasi stres, lakukanlah latihan pernapasan, yoga prenatal, pijat, aromaterapi, meditasi dan mendengarkan musik yang dianjurkan.
Dalam kebanyakan kasus, jantung berdebar-debar selama kehamilan adalah kondisi yang cukup normal.Namun, jika jantung berdebar disertai gejala lain seperti sesak napas, keringat berlebihan, pusing, nyeri dada dan pingsan, maka itu bukan kondisi yang normal. Dalam skenario seperti itu, segera hubungi dokter kandungan untuk diagnosa dan pengobatan.
No comments:
Post a Comment