50 Pesilat adu tangguh di Kejurprov IV Persinas ASAD Kalteng
PALANGKA RAYA – Pengprov Persinas ASAD Kalteng menggelar Kejurprov Pencak Silat ke-IV, di Palangka Raya, 14-17 Nopember 2012. Event ini merupakan wadah kompetisi para pesilat untuk diterjunkan ke Kejurnas Persinas ASAD, di Bogor tahun depan.
Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) IV Perguruan Pencak Silat Nasional Aman, Sehat, Ampuh, Damai (Persinas ASAD) digelar di Palangka Raya, sejak 14 hingga 17 Nopember 2012. Ajang 3 tahunan ini menjadi wahana pemilihan atlet-atlet pencak silat Persinas ASAD Kalteng untuk diterjunkan di ajang yang sama pada tingkat nasional.
Pada Kejurprov yang dilaksanakan di halaman Masjid Jamiatul Amaliyah—bersebelahan dengan Gedung Sekretariat Pengurus Provinsi (Pengprov) Persinas ASAD Kalteng, Jalan Raden Saleh IV Palangka Raya ini, dipertandingkan 2 kategori lomba, yaitu tanding dan seni.
Kedua kategori lomba tersebut masing-masing dibagi lagi dalam 9 kelas kompetisi (Kelas A-I), menyesuaikan dengan berat badan peserta.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Iswantoro, kepada Tabengan, Jumat (16/11), mengatakan, jumlah peserta Kejurporv di Palangka Raya ini sebanyak 65 orang, terdiri atas 50 atlet dan 15 ofisial.
Atlet-atlet tersebut merupakan pesilat-pesilat yang menjadi juara di ajang yang sama tingkat daerahnya masing-masing. “Mereka berasal dari Persinas ASAD Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, dan Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah,” terangnya.
Kejurprov ini merupakan agenda rutin Persinas ASAD yang dilaksanakan 3 tahun sekali, dari tingkat nasional (Kejurnas) hingga daerah. “Untuk Kalteng, Kejurprov pertama Sampit, kedua di Palangka Raya, ketiga di Pangkalan Bun, dan keempat ini kembali di Palangka Raya,” ujar pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persias ASAD Kalteng itu.
Dilanjutkannya, tujuan penyelenggaraan Kejurprov ini adalah untuk menentukan juara-juara yang nantinya akan mewakili Kalteng di Kejurnas Persinas ASAD, yang rencananya dilaksanakan di Bogor, tahun depan.
Selain itu, ajang ini juga menjadi sarana untuk menilai sejauh mana hasil pembinaan olahraga pencak silat Persinas ASAD di seluruh wilayah Kalteng. “ Ini sesuai dengan visi dan misi perguruan, yaitu menjadikan masyarakat mampu menciptakan keamanan, sehat secara jasmani dan rohani, ampuh dan berdaya guna bagi masyarakat lain, dan mampu menciptakan kedamaian untuk sesama,” jelas Iswantoro.
Lebih lanjut dia menerangkan, Persinas ASAD merupakan perguruan silat yang berpusat di Banten. Seiring perkembangannya di hampir seluruh Indonesia, Persinas ASAD juga dibentuk di Kalteng, yaitu di Palangka Raya pertama kali, pada tahun 1998. Setelah terbentuknya kepengurusan Persinas ASAD di Kalteng, perguruan ini kemudian berkembang pula di sejumlah kabupaten.
Dikatakan Iswantoro, untuk seluruh Kalteng, jumlah anggota Persinas ASAD sudah berjumlah lebih dari 300 orang.
“Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi, paling banyak pelajar sekolah. Selebihnya adalah PNS, anggota TNI/Polri, karyawan swasta, dan lain-lain,” ungkapnya.
Para anggota itu, lanjut Iswantoro, secara umum dibagi dalam beberapa klasifikasi pembinaan. Untuk dewasa adalah menjaga kesehatan, remaja untuk prestasi, dan anak-anak untuk pembibitan calon atlet-atlet handal di masa datang. Kendati demikian, secara umum pembinaan pencak silat ini untuk melatih kemampuan beladiri seluruh anggota.
mencuri adalah pekerjaan pengecut! © http://jokamzevan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment