Saturday, December 22, 2012

"BERIBADAH" SESUAI KEHENDAK ALLAH

By Jokam Zevan

"BERIBADAH" SESUAI KEHENDAK ALLAH
Sudah kita pahami bahwa beribadah kepada Alloh adalah tugas pokok untuk setiap manusia dan sudah tentu pula dalam melaksanakan ibadah harus sesuai dengan kehendak Alloh, maka untuk mengetahui ibadah yg dikehendaki Alloh, apa yg terkandung dalam Al-Quran tentang perintah, larangan, ceritera2 dari Alloh dan Al-Hadist yg terkandung didalamnya tentang cara ibadahnya Rasululloh SAW harus kita pelajari dan dikaji lebih dahulu sebagai mana firmanAlloh dalam surat Al-isra 'ayat 36
ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسئولا
Artinya: dan janganlah kamu mengerjakan (ibadah) yang tidak engkau ketahui ilmunya, Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Dari firman Alloh tsb maka kita tahu bahwa mencari ilmu, mengaji itu hukumnya wajib, lebih jelas lagi sebagai mana sabda Rasululloh SAW:
قال utusan الله صلى الله عليه وسلم طلب العلم فريضة على كل مسلم
Artinya: "mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah)
Maka untuk yg sudah bisa (berilmu) berkewajiban mengajarkan ilmunya pada orang lain dan untuk yg belum bisa berkewajiban belaja (mengaji), dimana didalam melaksanakan kewajiban ini tidak terbatas waktunya, usianya, serta kemampuannya istilahnya sudah sering kita dengar "minal mahdi ilal lahdi" sejak dari ayunan sampai ke liang lahat, sabda Rasululloh SAW:
اغد عالما او متعلما او مستمعا او محبا ولا تكن الخامسة فتهلك; - رواه الطبرانى -
Artinya: Pagi-pagianlah kamu (jadilah kamu) orang yang alim (mengajar), atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang yang menyukai / senang (dalam mengaji), dan jangan engkau menjadi orang yang kelima (selain semua itu) , maka niscaya rusaklah / binasa kamu ". (hadist riwayat At thabroni).
Adapun ilmu yg wajib di pelajari (dikaji) adalah ada 3, sebagaimana sabda rasulullo saw:
العلم ثلاثة وما سوى ذلك فهو فضل آية محكمة أو سنة قائمة أو فريضة عادلة * رواه ابو داود
Artinya: ilmu itu ada 3 (tiga) selain itu adalah prioritas (kelebihan),
1. Ayat yang menghukumi (Al-quran),
2. sunnah yg tegak (Al-hadist)
3. Atau ilmu Faroid yang adil (dalam Al-Quran dan Al-Hadist).
Hasilnya mengaji yang benar ini maka kita bisa mengetahui dan memahami peraturan Alloh dan Rasul-Nya, agama kita benar, ibadah kita jadi syah, praktek kita diterima oleh Alloh, mati sewaktu-waktu masuk surga selamat dari neraka Alloh ..... ..
اللهم انا نسألك رضاك ​​والجنة ونعوذبك من سخطك والنار
Ya Alloh ... Sessungguhnya kami minta pada-Mu ridho-Mu dan surga dan minta berlindung kami dari murka-Mu dan neraka-Mu
Inilah nasehat kami mengajak kebaikan,
ليس هدية أفضل من كلمة حكمة تهديها لأخيك '
Tidak ada hadiah yang lebih utama yang kamu berikan kepada saudaramu dari kalimat yang mengandung hikmah. "
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu  dengan hikmah dan pelajaran yang baik (Surat. An-Nahl: 125)
Sebaiknya majelis / sebaik-baiknya pertemuan adalah pertemuan yang didalamnya disebarkan hikmah ....................
Adapun Hikmah adalah setiap ucapan setiap keterangan yg mencocoki kebenaran,
وترجى فيه الرحمة
Sedangkan yg disebut majelis yang baik adalah yg didalamnya diharapkan rohmatnya Alloh .................

 mencuri adalah pekerjaan pengecut! © http://jokamzevan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Translate

 
Support : Zevan Jokam | Next Generation | Aliyandie
Copyright © 2011. persinas asad - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Ahmad Royan
Proudly powered by Blogger