Manfaat Buah Kolang-Kaling Bagi Kesehatan
Kolang-kaling merupakan makanan khas yang biasa dijadikan pilihan sebagai sajian buka puasa di bulan Ramadhan. Di tatar Sunda, nama kolang kaling atau cangkaleng sudah sangat populer. Banyak makanan atau minuman yang menggunakan bahan ini, misalnya manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng,es campur, dan bajigur.
Rasanya yang kenyal sungguh menjadi sensasi tersendiri di mulut. Tidak hanya enak disantap saat berbuka, tetapi kandungan gizi di dalamnya sangat cocok untuk memulihkan stamina dan kebugaran badan setelah seharian menahan lapar dan haus.
Kolang-kaling adalah produk olahan hasil perebusan endosperm biji buah aren yang masih muda. Buah ini sebetulnya hanya merupakan protein albumin yang dibutuhkan benih pohon aren sebagai persediaan makanan. Buah yang tinggi kadar airnya ini, diambil dari biji buah aren yang berbentuk lonjong pipih, bergetah, dan bikin gatal. Istilah Sundanya tangkal kawung atau taren. Mirip kelapa namun kelihatan kotor karena terbalut oleh ijuk.
Tanaman bernama Latin arenga pinnata ini tumbuh mulai dari Indo-China ke selatan sampai Asia Tenggara, kolang-kaling dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertkjes. Banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian 250 – 1.400 meter di atas permukaan laut. Meskipun getahnya amat gatal, buah aren yang masak musang (careuh,luwak).
Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening. Kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong. Biji muda inilah yang dinamakan kolangkaling. Untuk menghasilkan kolang-kaling, buah aren ini harus diba kar terlebih dahulu hing ga hangus atau direbus selama beberapa jam. Setelah direndam dengan air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun, barulah biji-biji ini bisa diolah.
Dalam 100 gram kolang- kaling terkandung 0,69 gram protein, karbohidrat 4,0 gram, kadar abu 1 gram dan serat kasar 0,95 gram. Kadar air kolang-kaling relatif sangat tinggi, yakni mencapai 94%, sehingga kolang-kaling terasa segar saat dikonsumsi.
Kadar gelatin yang dimilikinya juga cukup tinggi sehingga memiliki manfaat membantu mempercepat rasa kenyang, menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan diet.
Serat kolang-kaling yang masuk ke tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas. Meskipun secara tidak sadar dimaksudkan untuk diet namun mengonsumsi kolang-kaling secara rutin, terutama selama bulan puasa ini, sudah merupakan diet yang gampang sekaligus menyehatkan. Jadi kalao ingin langsing, makan kolang-kaling.
No comments:
Post a Comment