MIO”05 PADALARANG
Siapa bilang trend modif matik low rider sudah punah di bumi Jabar? Meski jarang terlihat mondar mandir di aspal, trend ini ternyata masih lumayan banyak peminatnya di tahun ini. Sebut saja dia Wara LC yang keukeuh menjadikan gaya modif asal Jepang ini sebagai modal buat merubah paras cute Mio nya.
Yup, gua pengen terlihat lebih keren bareng skutik harian ini. “Modif pun wajib dilakukan sekaligus meramaikan lagi trend modif yang pernah ditelurkan modilover Bandung,”cuap warga Kota Baru Padalarang ini.
Keterbatasan waktu sebagai mahasiswa fakultas hukum di Unpas Bandung membuat doi mendaulat padepokan Andri Airbrush from Padalarang sebagai eksekutor matik garputala ini. Diawali dengan menukar kemudi lawasnya bareng centangan setang custom ala moge diikuti sebiji headlamp jabelan foglamp boil dan 2 indikator Moto R yang nangkring di area back bonenya.
Bodi set bawaan pabrik mio kemudian dikreatifi lewat perubahan painting, bahan catnya pake Danaglos dan clear Blinken. “Motif grafis tribal dipilih karena lebih hidup dan cucok sesuai karakter modifnya,”sahut Andri sang builder.
Sentuhan skutik low rider difokuskan doi lewat rubahan kaki belakangnya yang menambahkan braket custom buat kesan molor 10 centi dengan ajrutan variasi guna mengawal lingkar pelek custom 5 inchi yang di bungkus bareng penjilat aspal Deli Tire lengkap dengan set cakram jebalan Suzi Satria berkaliper Brembo.
Sementara buat kaki depannya doi membuat pelek custom berukuran 2,5 inchi dilingkari pengerus aspal FDR yang tampil dengan double stop nya comotan motor Satria, Pastinya sokbreker depan bawaan pabrik disetting lebih ambles sebagai finishing modifnya. | Rob
SPEK MODIFPelek dpn: Custom 2,5”, Pelek blk: Custom 5”, Ban dpnL FDR, Ban blk: Deli Tire, Sok blk: Variasi, Cakram dpn blk: Satria, Kaliper blk: Brembo, Indikator: Moto R, Setang: Custom, Cat: Danaglos, Clear:
Yup, gua pengen terlihat lebih keren bareng skutik harian ini. “Modif pun wajib dilakukan sekaligus meramaikan lagi trend modif yang pernah ditelurkan modilover Bandung,”cuap warga Kota Baru Padalarang ini.
Keterbatasan waktu sebagai mahasiswa fakultas hukum di Unpas Bandung membuat doi mendaulat padepokan Andri Airbrush from Padalarang sebagai eksekutor matik garputala ini. Diawali dengan menukar kemudi lawasnya bareng centangan setang custom ala moge diikuti sebiji headlamp jabelan foglamp boil dan 2 indikator Moto R yang nangkring di area back bonenya.
Bodi set bawaan pabrik mio kemudian dikreatifi lewat perubahan painting, bahan catnya pake Danaglos dan clear Blinken. “Motif grafis tribal dipilih karena lebih hidup dan cucok sesuai karakter modifnya,”sahut Andri sang builder.
Sentuhan skutik low rider difokuskan doi lewat rubahan kaki belakangnya yang menambahkan braket custom buat kesan molor 10 centi dengan ajrutan variasi guna mengawal lingkar pelek custom 5 inchi yang di bungkus bareng penjilat aspal Deli Tire lengkap dengan set cakram jebalan Suzi Satria berkaliper Brembo.
Sementara buat kaki depannya doi membuat pelek custom berukuran 2,5 inchi dilingkari pengerus aspal FDR yang tampil dengan double stop nya comotan motor Satria, Pastinya sokbreker depan bawaan pabrik disetting lebih ambles sebagai finishing modifnya. | Rob
SPEK MODIFPelek dpn: Custom 2,5”, Pelek blk: Custom 5”, Ban dpnL FDR, Ban blk: Deli Tire, Sok blk: Variasi, Cakram dpn blk: Satria, Kaliper blk: Brembo, Indikator: Moto R, Setang: Custom, Cat: Danaglos, Clear:
.jpg)
No comments:
Post a Comment